Kepala Dinas Pendidikan, Irawati, S.E., Membuka Diklat 100 Guru Pionir VR Banyumas

Purwokerto - Bertempat di SMPN 3 Purwokerto, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas, Irawati, S.E., membuka Diklat 100 Guru Pionir Virtual Reality (VR) Banyumas. Diklat dilaksanakan selama tiga hari, Jumat - Minggu, 26 - 28 Agustus 2022 dimulai pukul 08.00 - 15.00 WIB dan diikuti oleh 100 Guru SMP se- Kabupaten Banyumas.

Kepala Dinas Pendidikan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada MKKS, Banyumas Calakan, serta Milealab atas ide kreatif untuk memajukan pendidikan di Banyumas melalui kegiatan Diklat 100 Guru Pionir VR. Ia juga menambahkan, Guru Banyumas harus bangga punya Banyumas Calakan sebagai tempat belajar bersama, tanpa Banyumas Calakan guru-guru harus belajar secara mandiri. 

"Banyumas Calakan hadir untuk mengasah kemampuan guru terutama bidang teknologi. Kegiatan Diklat secara luring ini sudah seijin Kepala Dinas Pendidikan termasuk pembiayaannya. Bahkan di perubahan anggaran, Dinas Pendidikan mengajukan tambahan anggaran 250 jt yang rencananya digunakan untuk peningkatan SDM Guru melalui kegiatan diklat. Yang nantinya akan kita koordinasikan dengan MKKS, KKKS, MGMP, KKG maupun organisasi profesi seperti PGRI untuk menyusun kebutuhan diklat bagi guru. Hal ini dilakukan untuk membantu sekolah atau guru dalam pembiayaan diklat," ungkapnya.

"Kegiatan diklat VR hari ini luar biasa, dari semua kabupaten/kota di Jateng tidak semua melaksanakannya. Ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan secara optimal," imbuhnya.

 

Ketua MKKS, Suhrianto, M.Pd., dalam sambutannya berharap, melalui kegiatan Diklat VR nantinya para peserta bisa menjadi pionir bagi guru-guru untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih nyata serta berimbas pada peningkatan mutu pendidikan.

"Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan serta mengimbaskan kepada rekan guru di sekolah masing-masing," katanya.

"MKKS merasa dibantu dengan kehadiran Banyumas Calakan dan Milealab yang sudah mensuport kegiatan ini, sehingga inovasi pembelajaran di Banyumas dapat berkembang dengan cepat," Imbuhnya.

Ketua Banyumas Calakan, Dwi Riyani Darma S, M.Pd., yang juga hadir mengatakan, pastinya pemanfaatan platform VR merupakan suatu platform yang berpihak pada anak. Dalam pembelajaran benar-benar melibatkan anak. 

"Dalam pemanfaatan platform VR, anak bukan objek belajar melainkan subjek belajar. Platform ini merupakan platform kekinian sesuai perminatan anak di era digital," terangnya.

FX. Yuliasmanto Prabowo, S.Pd., Sekretaris Banyumas Calakan mengatakan bahwa pasca diklat akan dilanjutkan dengan roadshow ke sekolah-sekolah yang berkenan untuk mengimplementasikannya.

"Roadshow akan dilaksanakan pasca diklat ini. Silahkan bagi sekolah yang akan mengimplementasikan dan membutuhkan suport dari kami, konfirmasi saja, nanti akan kami fasilitasi," tuturnya. (Yusep K)