Salah satu komponen utama dalam Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) adalah karakteristik satuan pendidikan. Dari analisis konteks, akan diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan, termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya.
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan perlu melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan.
Analisis karakteristik satuan pendidikan penting untuk dilakukan agar mendapatkan gambaran utuh kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan dan seluruh warganya.
Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip Analisis Lingkungan Belajar Pada Penyusunan KSP:
- Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan.
- Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan.
- Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data.
- Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi.
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar di satuan pendidikan:
- Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
- Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat?
- Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
- Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai profil pelajar Pancasila?
Berikut adalah pilihan cara untuk mengumpulkan informasi:
- Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan.
- Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung.
- Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat.
- Observasi, mengamati dan mencatat apa yang tampak dari objek penelitian. Disarankan lebih dari 1 orang yang melakukan observasi di waktu yang sama untuk memperoleh hasil pengamatan yang dapat diandalkan (reliable).
- Rapor pendidikan, terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
Pilihan Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Pada Penyusunan KSP
Pilihan 1
Analisis kekuatan dan aspek perbaikan dari satuan pendidikan dalam ranah perencanaan dan pengelolaan pembelajaran.
Pada pilihan 1, kepala satuan pendidikan memahami struktur kurikulum sebelum membentuk dan memimpin tim untuk mengembangkan kurikulum operasional.
Pengawas atau Penilik harus dapat memahami Kurikulum Merdeka sehingga dapat memberikan pelatihan terkait dengan struktur kurikulum dan menjadi mentor dalam proses pengembangan kurikulum, jika diperlukan oleh satuan pendidikan.
Pemimpin satuan pendidikan dapat membuat penyesuaian sederhana pada contoh analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan lainnya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 1:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
- Hasil observasi Pembelajaran
Contoh pertanyaan:
- Apa yang sudah berjalan baik?
- Apa pencapaian yang sudah pernah satuan pendidikan raih?
- Apa rencana yang belum tercapai? Apa yang membuatnya belum dapat tercapai?
- Apa strategi yang dapat diimplementasikan oleh satuan pendidikan untuk meraih keberhasilan?
Pilihan 2
Analisis kekuatan dan aspek perbaikan dari satuan pendidikan dalam ranah perencanaan dan pengelolaan pembelajaran dengan mempertimbangkan sudut pandang peserta didik.
Pada pilihan 2, kepala satuan pendidikan melibatkan pendidik dalam mengembangkan kurikulum operasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik.
Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi mentor jika diperlukan dalam proses pengumpulan data untuk menjadi bahan analisis.
Kepala satuan pendidikan dapat membuat modifikasi pada contoh analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan lainnya dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik di satuan pendidikannya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 2:
Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran.
- Hasil observasi pembelajaran.
- Hasil diskusi dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
Contoh pertanyaan:
- Apa program/kegiatan/aspek yang menunjukkan keterlibatan tinggi dari peserta didik?
- Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
- Bagaimana kompetensi pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran?
- Bagaimana keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran peserta didik?
Pilihan 3
Analisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang peserta didik dan orang tua.
Pada pilihan 3, kepala satuan pendidikan menangkap aspirasi peserta didik dan/atau orang tua dalam mengembangkan kurikulum operasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik, serta harapan dan dukungan dari orang tua murid.
Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi mentor jika diperlukan untuk merancang instrumen pengambilan informasi dan metode analisisnya.
Kepala satuan pendidikan dapat mengembangkan analisisnya berdasarkan data yang diperolehnya dan membuat prediksi kesempatan dan ancaman berdasarkan masukan dari pendidik, peserta didik, dan orang tuanya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 3:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran.
- Hasil observasi pembelajaran.
- Masukan dari pendidik, peserta didik, dan/atau orangtua murid.
Contoh pertanyaan:
- Bagaimana pencapaian satuan pendidikan saat ini?
- Apa kekuatan sekolah yang harus ditonjolkan?
- Apa pembelajaran terpenting yang peserta didik dapatkan selama belajar di satuan pendidikan?
- Apa sumber daya atau kesempatan belajar yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran peserta didik?
Pilihan 4
Analisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang kebijakan daerah/nasional dan sudut pandang/masukan berbagai pemangku kepentingan (pihak internal dan eksternal satuan pendidikan).
Pada pilihan 4, kepala satuan pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan kurikulum operasional.
Hal tsb dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik, tapi juga peluang dan penyelarasan dengan visi-misi-tujuan daerah untuk memperkaya proses pembelajaran peserta didik.
Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan, menjadi coach jika diperlukan dalam memperkaya dan menajamkan analisis.
Kepala satuan pendidikan dapat membagikan proses analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikannya sebagai inspirasi untuk satuan pendidikan lainnya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 4:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi pembelajaran.
- Hasil observasi pembelajaran.
- Masukan dari pendidik, peserta didik, orangtua murid, mitra (organisasi, komunitas, dan lain-lain)
- Visi-misi-tujuan daerah setempat
- Data terkait informasi sistem, sumber daya, fasilitas, dan mitra yang tersedia
Contoh pertanyaan:
- Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam proses belajar?
- Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?
- Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator kebijakan daerah?
- Siapa saja pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program satuan pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dan lain-lain)
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis informasi:
- Analisis SWOT
- Root Cause
- Fish Bone
Demikian artikel mengenai Cara Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Dalam Penyusunan KSP. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment