Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, tiga istilah yang sering muncul dan kadang membuat bingung para guru adalah CP, TP, dan ATP.
Agar tidak salah kaprah, mari kita bahas perbedaan dan keterkaitan antara CP (Capaian Pembelajaran), TP (Tujuan Pembelajaran), dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dengan bahasa yang mudah dipahami. ✨
Apa itu CP?
Contohnya:
“Peserta didik mampu menjelaskan siklus air dan kaitannya dengan kehidupan manusia.”
Pernyataan tersebut adalah salah satu bentuk CP. Artinya, setelah seluruh proses belajar dalam fase itu selesai, peserta didik diharapkan sudah mencapai kompetensi tersebut.
Dari satu CP inilah guru kemudian menganalisis dan memecahnya menjadi beberapa Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih spesifik dan bisa dicapai melalui beberapa pertemuan belajar.
***
ATP Itu Apa?
Di dalam ATP, terdapat beberapa TP (Tujuan Pembelajaran) yang disusun berurutan dan logis, dari yang paling mudah hingga paling kompleks.
Contohnya:
TP 1: Menjelaskan pengertian penguapan dan kondensasi.
Ketiga TP tersebut membentuk satu alur logis (ATP) yang mengantarkan peserta didik menuju CP tentang siklus air.
Hubungan antara CP, TP, dan ATP
Hubungan ketiganya bisa digambarkan seperti pendakian gunung:
Maka, ATP lahir dari CP, dan TP menjadi komponen utama dalam ATP. Guru membaca CP, lalu memecahnya menjadi beberapa TP yang disusun secara sistematis dalam bentuk ATP.
***
Mengapa Guru Perlu Memahami Ketiganya?
Guru yang memahami hubungan CP–TP–ATP akan lebih mudah:
Menyusun rencana pembelajaran yang terarah dan terukur.
Dengan kata lain, ATP membantu guru memastikan bahwa setiap langkah pembelajaran mengarah langsung ke pencapaian CP.
***
Dari CP ke ATP: Proses yang Harus Dipahami Guru
Proses berpindah dari CP ke ATP bukan berarti mengganti isi pembelajaran, melainkan mengurai arah pembelajaran menjadi lebih rinci dan aplikatif.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara CP, TP, dan ATP adalah langkah awal bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif.
CP memberikan arah besar tentang apa yang ingin dicapai.
TP menjelaskan apa yang dilakukan siswa dalam proses belajar.
ATP menggambarkan urutan logis dari semua TP hingga mencapai CP.
Ketika guru mampu menyusun ATP yang baik berdasarkan CP, maka pembelajaran di kelas akan lebih terstruktur, menyenangkan, dan bermakna.
Ingat: Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen, tetapi panduan menuju pembelajaran yang berpihak pada murid. (YK)

No comments:
Post a Comment